Sigma-ID Blog

Just Another Qbha's Blog

Mahasiswa dan Banjir di Makassar

Assalamu alaikum Wr.Wb.
Dan Selamat Pagi.....

Pagi ini dihiasi dengan hujan deras dari kemarin sore, terhitung sudah lebih 20 jam hujan mengguyur Makassar. Yap, sudah dua hari ini Makassar, Gowa dan sekitarnya dilanda hujan deras. Alhasil Kota Makassar dan sekitarnya pun jadi dikepung banjir. Saya tadi sempat mencari info di Google search mengenai ruas jalan mana saja yang tergenang banjir dan hasilnya:
Dari pantauan Kompas.com, jalan utama yang teredam banjir, yakni Jalan Sungai Saddang Baru, Jalan Pelita Raya, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan AP Pettarani, Jalan Boulevard, Jalan Abd Daeng Sirua, Jalan Toddopuli, Jalan Tidung, Jalan Tamalate, Jalan Rappocini, Jalan Landak Baru, dan beberapa kawasan lain di Kota Makassar.(Sumber: Kompas.com)

Tentunya banyak pihak dari berbagai sektor yang rugi dengan keadaan ini, tapi saya lebih tertarik untuk membahas tentang derita mahasiswa karena banjir kali ini. Tadi malam kontrakan kami kedatangan dua orang teman kami untuk menginap. Itu sih hal biasa karena memang kontrakan ini (Pondok Terong) sudah biasa jadi tempat nongkrong. Tapi yang bikin kaget adalah penuturan mereka yang katanya kos mereka kebanjiran. Sekedar informasi, sebelum mereka berdua cerita, saya sama sekali tidak menyadari akibat lain dari hujan deras yang tidak kunjung berhenti. Di pikiran sederhana saya yang terpikir hanya, wah susah nih keman-mana kalo hujan terus, jemuran gak kering-kering juga kalo gini mah, dan berbagai pemikiran bodoh lainnya.
Dan dari pantauan facebook, twitter dan dunia maya lainnya, terdeteksi juga bahwa banyak korban lain yang senada dengan derita dua teman saja tadi.Bukan cuman kehilangan tempat bernaung untuk sementara waktu tapi juga untuk menyelamatkan barang-barang dari rumah/kos/kontrakan tak kalah repotnya. Masih untung kalo di dekat tempat kos itu ada tempat yang bisa dimintai tolong untuk menitipkan barang, kalo gak ada, nah lho. Repot kan menumpuk barang di tempat-tempat yang dianggap tinggi, apalagi jika air sudah menggenangi seisi rumah. Belum lagi pilihan untuk menumpuk barang, barang apa yang lebih butuh untuk diselamatkan. Bayangin deh kalo beras dan TV masing-masing perlu diselamatkan. Pilih aja mau numpuk beras di atas TV atau sebaliknya, nah lho.....
Oke deh, kita doakan semoga banjirnya cepat reda dan hujannya juga gak lebih deras di hari-hari berikutnya. Gak mungkin juga kan kita minta supaya gak hujan, lah wong emang udah musim hujan kan ya. Mari kita berharap semoga Jokowi bisa segera memberi solusi dari masalah ini, ehapah, emang ini Jakarta apa.... Okey sekian cuap-cuap penulis hari ini, tetap semangat semuanya!
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Diary dengan judul Mahasiswa dan Banjir di Makassar. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sigmaid.blogspot.com/2013/01/assalamu-alaikum-wr.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Unknown - Rabu, 02 Januari 2013

Belum ada komentar untuk "Mahasiswa dan Banjir di Makassar"

Posting Komentar

Baca yang Ini Juga Yah!